Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Ini Kuatkan Pengaruh Plastik Belokkan Gender pada Bayi Laki-laki

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayi minum susu botol. Getty Images
Ilustrasi bayi minum susu botol. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam studinya dua tahun lalu, Patricia Hunt dari Washington State University, mengungkap kalau manusia terpapar bahan kimia plastik, yang bisa menganggu kerja hormon, lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Beberapa dampak dari paparan itu adalah penyakit kanker dan pembelokan gender.

Khusus studi bahan kimia plastik yang bisa membelokkan gender pernah dilakukan hampir 15 tahun lalu. Saat itu, dimuat dalam jurnal Environmental Health Perspectives, studi dianggap memberi bukti pertama dampak bahan kimia plastik yang digunakan sehari-hari ke manusia.

Bahan kimia yang dimaksud adalah ftalat (phthalates), senyawa kimia ester yang membuat plastik-plastik lebih lentur dan dapat ditemukan pada produk kosmetik, cat, selain mainan anak dan botol susu bayi. Parahnya, ftalat bisa bocor ke lingkungan seperti air dan juga makanan.

Seluruh studi sebelumnya menduga bahan kimia itu menumpulkan pengaruh hormon testosteron pada hewan jantan. "Penelitian-penelitian ini menggarisbawahi kebutuhan pengendalian lebih keras terhadap senyawa kimia gender-bending. Kalau tidak, alam habitat liar dan bayi-bayi laki-laki yang akan menjadi korbannya," kata Gwynne Lyons, penasihat bidang sampah beracun untuk WWF Inggris.

Studi yang memberi bukti pertama itu dilakukan terhadap 85 bayi laki-laki yang lahir dari para perempuan yang semasa kehamilannya diketahui terpapar penggunaan ftlalat. Studi dilakukan Shanna Swan dari Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi, University of Rochester, Amerika Serikat, bersama sejumlah koleganya.

Sebagai indeks feminisasi, Swan mengukur 'jarak anogenital' (AGD) antara anus dan pangkal penis. Dia juga mengukur volume penis setiap dari 85 bayi laki-laki itu. Studi-studi sebelumnya telah menyatakan AGD pada anak laki-laki dua kali anak perempuan, terutama karena pada anak laki-laki hormon testosteron memperpanjang perinerium yang memisahkan anus dari testikel."

Studi pada hewan menunjukkan, besar AGD berkurang karena ftalat– yang berlaku bak estrogen--mencegah testosteron berlaku normal. Pada dosis paparan konsentrasi ftalat yang lebih tinggi, hewan jantan mengembangkan abnormalitas lebih serius seperti testikel yang tidak tenggelam dan salah bukaan uretra ke penis – kelompok gejala yang disebut 'phthalate syndrome' pada hewan.

Baca juga:
Ilmuwan AS: Virus Corona Bisa Hidup 3 Hari di Plastik

Ketika Swan dan timnya mengukur konsentrasi sembilan metabolit ftalat dalam urine dari sekelompok perempuan hamil, mereka menemukan empat terkait dengan pemendekan AGD pada bayi laki-laki yang lahir dari perempuan terpapar plastik ber-ftalat konsentrasi tinggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

2 hari lalu

Bayi prematur Palestina yang dievakuasi dari Gaza di tengah konflik Israel dan Hamas, meminum susu saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Ibu Kota Administratif Baru (NAC), di timur Kairo, Mesir, 6 Desember 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya


Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

2 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. tehelka.com
Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja


Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

3 hari lalu

Ilustrasi popok kain/cloth diapers. Kangacare.com
Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.


ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

3 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. (Dok.Tim)
ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.


Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

3 hari lalu

Ilustrasi ibu sedang mengganti popok bayi. Foto: Freepik.com/@gpointstudio
Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.


Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

5 hari lalu

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

6 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

11 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

Dokter anak menyebut anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki dengan perbandingan 9:1. Ini sebabnya.


Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan) dan Presiden Komisaris AMNT Hilmi Panigoro (kedua kiri) saat meninjau proyek pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Dusun Otak Keris, Maluk, Sumbawa Barat, NTB, Selasa 20 Juni 2023. Pemerintah mendorong pembangunan fasilitas pengolahan mineral atau smelter sebagai bagian program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah komoditas sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

14 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?